
Telkom telah menjalankan bisnis satelit sejak 1976 sehingga cukup berpengalaman
dalam mengoperasikan dan menjalankan bisnis satelit. Jangkauan pelayanan satelit
Telkom yang pada awalnya hanya meliputi wilayah nusantara dan Asean, saat ini
telah bertambah luas meliputi wilayah India, Hongkong, Guam, Australia Utara dan
Papua Nugini.
Satelit merupakan salah satu infrastruktur penting Telkom untuk mendukung bisnis
Telecommunication, Information, Media dan layanan Edutainment (TIME). Satelit juga
sangat penting untuk pemenuhan infrastruktur nasional dalam memberikan layanan
TIME ke seluruh daerah di Indonesia.
Teknologi satelit dan terestrial merupakan jaringan yang saling melengkapi
(komplementer) dimana satelit dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan teresterial.
Secara umum, penggunaan satelit di Telkom meliputi:
1. Menyediakan kapasitas sewa transponder.
2. Sebagai jaringan transmisi backbone, seperti jaringan backbone PSTN (Public
Switch Telephone Network), jaringan backbone untuk seluler (cellular backhaul)
serta jaringan backhaul DATIN atau data dan Internet.
3. Sebagai jaringan layanan telekomunikasi rural, seperti program Universal
Service Obligation (USO).
4. Sebagai jaringan back-up untuk jaringan telekomunikasi nasional.
5. Sebagai jaringan layanan Broadcasting dan layanan TV berbayar
6. Sebagai jaringan layanan VSAT dan multimedia;
7. Menyediakan layanan sewa jaringan (leased lines)
8. Sebagai jaringan teleport
Dalam menyediakan layanan satelit ke pelanggan, Telkom mengoptimalkan seluruh
anak perusahaan yang bergerak dibidang satelit, anak perusahaan tersebut adalah
Metra, PSN, Patrakom, CSM, TelkomVision dan Telkom International (Telin).
Gambar 1. TELKOM Satellite Business Vehicle
Bisnis sewa transponder Telkom masih tumbuh dari tahun ke tahun.
Gambar 2. Pertumbuhan Transponder Telkom
Komposisi pengguna satelit Telkom, saat ini masih didominasi oleh TelkomGroup
yang terdiri dari anak-anak perusahaan yang bergerak di bisnis satelit.
Gambar 3. Komposisi pengguna Satelit TELKOM
Secara garis besar, pelanggan eksternal layanan Satelit Telkom terdiri dari :
1. OLO (Other Licenced Operator) seperti para penyedia layanan VSAT (VSAT
operator)
2. Militer, seperti Mabes TNI dan Mabes Polri
3. Broadcaster, seperti TVRI, TransGroup, RRI dan lain-lain
4. Instansi Pemerintah, seperti Depdagri dan lain-lain.
Pada 2011, market share Telkom bisnis satelit nasional untuk sewa transponder
sebesar 37.3%, jauh di atas operator lainnya, yakin Indosat (24,0%), Apstar (10,6%),
JCSat (7,6%), AsiaSat (6,9%), GE-23 (6,6%), SinoSat (3,5%), ChinaSat (1,8%), ST-1
(1,1%), Agila (0,4%), dan Measat (0,2%).
Sedangkan market share satelit Telkom di kawasan Asia Tenggara masih di bawah
Intelsat (17%), tetapi di atas Measat (13%), Thaicom (11%), APT (8%), Mabuhay dan
Indosat (5%), Vinasat dan AsiaSat (4%).
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
BalasHapusdicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
:)