Selasa, 25 September 2012

Perjalanan Bisnis Satelit Telkom


Telkom telah menjalankan bisnis satelit sejak 1976 sehingga cukup berpengalaman dalam mengoperasikan dan menjalankan bisnis satelit. Jangkauan pelayanan satelit Telkom yang pada awalnya hanya meliputi wilayah nusantara dan Asean, saat ini telah bertambah luas meliputi wilayah India, Hongkong, Guam, Australia Utara dan Papua Nugini. Satelit merupakan salah satu infrastruktur penting Telkom untuk mendukung bisnis Telecommunication, Information, Media dan layanan Edutainment (TIME). Satelit juga sangat penting untuk pemenuhan infrastruktur nasional dalam memberikan layanan TIME ke seluruh daerah di Indonesia. Teknologi satelit dan terestrial merupakan jaringan yang saling melengkapi (komplementer) dimana satelit dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan teresterial. Secara umum, penggunaan satelit di Telkom meliputi: 1. Menyediakan kapasitas sewa transponder. 2. Sebagai jaringan transmisi backbone, seperti jaringan backbone PSTN (Public Switch Telephone Network), jaringan backbone untuk seluler (cellular backhaul) serta jaringan backhaul DATIN atau data dan Internet. 3. Sebagai jaringan layanan telekomunikasi rural, seperti program Universal Service Obligation (USO). 4. Sebagai jaringan back-up untuk jaringan telekomunikasi nasional. 5. Sebagai jaringan layanan Broadcasting dan layanan TV berbayar 6. Sebagai jaringan layanan VSAT dan multimedia; 7. Menyediakan layanan sewa jaringan (leased lines) 8. Sebagai jaringan teleport Dalam menyediakan layanan satelit ke pelanggan, Telkom mengoptimalkan seluruh anak perusahaan yang bergerak dibidang satelit, anak perusahaan tersebut adalah Metra, PSN, Patrakom, CSM, TelkomVision dan Telkom International (Telin). Gambar 1. TELKOM Satellite Business Vehicle Bisnis sewa transponder Telkom masih tumbuh dari tahun ke tahun. Gambar 2. Pertumbuhan Transponder Telkom Komposisi pengguna satelit Telkom, saat ini masih didominasi oleh TelkomGroup yang terdiri dari anak-anak perusahaan yang bergerak di bisnis satelit. Gambar 3. Komposisi pengguna Satelit TELKOM Secara garis besar, pelanggan eksternal layanan Satelit Telkom terdiri dari : 1. OLO (Other Licenced Operator) seperti para penyedia layanan VSAT (VSAT operator) 2. Militer, seperti Mabes TNI dan Mabes Polri 3. Broadcaster, seperti TVRI, TransGroup, RRI dan lain-lain 4. Instansi Pemerintah, seperti Depdagri dan lain-lain. Pada 2011, market share Telkom bisnis satelit nasional untuk sewa transponder sebesar 37.3%, jauh di atas operator lainnya, yakin Indosat (24,0%), Apstar (10,6%), JCSat (7,6%), AsiaSat (6,9%), GE-23 (6,6%), SinoSat (3,5%), ChinaSat (1,8%), ST-1 (1,1%), Agila (0,4%), dan Measat (0,2%). Sedangkan market share satelit Telkom di kawasan Asia Tenggara masih di bawah Intelsat (17%), tetapi di atas Measat (13%), Thaicom (11%), APT (8%), Mabuhay dan Indosat (5%), Vinasat dan AsiaSat (4%).

1 komentar:

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
    :)


    BalasHapus