Selasa, 25 September 2012

SPU Siap Kendalikan Satelit Telkom 3


Ada yang berbeda dari deretan parabola yang ada di Stasiun pengendali Utama (SPU) Cibinong, Kabupaten Bogor ini. Area yang merupakan Satellite Master Control Station milik Telkom ini mempunyai tambahan 2 buah antena parabola yang baru. ”Nanti akan digunakan untuk pengendalian Satelit Telkom 3” demikian dijelaskan Dani Indra Widjanarko, General Manager Satellite Division Telkom. Satelit yang berada di luar angkasa harus tetap dijaga posisinya agar tidak keluar orbit yang sudah ditentukan. Jika keluar, maka satelit tidak berfungsi. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, berbagai persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. Persiapan di SPU Cibinong diantaranya menyangkut masalah teknis, mulai dari tempat pengendalian, lahan antena parabola, energi listrik berikut cadangannya. Pasokan listrik ini tidak boleh putus sedetikpun. Selain itu, disiapkan pula 15 tenaga insinyur yang baru direkrut. Mereka – dengan ditambah 15 tenaga insinyur lainnya – mengikuti pelatihan langsung di Rusia selama 2 minggu untuk memahami dan bagaimana mengendalikan Satelit Telkom 3 nantinya, termasuk juga mempelajari bagaimana merawat perangkat pengendalinya. Ketika satelit melayang di luar angkasa, tugas mereka yang ada di SPU Cibinong adalah menjaga agar tidak keluar dari koordinat yang telah ditentukan. Selain itu, dipantau juga ’kesehatan’ satelit. Setiap satelit memancarkan telemetri yang berisikan informasi kondisi baterai, koordinat, solar sel dan sebagainya. Satelit Telkom 3 memiliki teknologi yang lebih canggih karena satelit ini dilengkapi dengan referensi yang tidak hanya tergantung pada matahari. Referensinya juga menggunakan bumi dan bintang. Sementara satelit yang ada sekarang ini referensinya hanya bumi dan matahari. Sebagai penanggungjawab SPU Cibinong, Dani Indra Widjanarko berharap Satelit Telkom 3 akan meluncur dengan sukses karena pasar memang sudah menunggu. Ini juga sebagai jawaban terhadap kebutuhan transponder yang saat ini dicover oleh perusahaan asing. Pemerintah Indonesia tidak bisa menahan karena pihak operator lain akan masuk. Dari tren operator satelit asing di dunia, mereka sudah mengcover Indonesia sebagai pasar utama. Dan sudah saatnya Telkom mengelola bisnis ini lebih fokus. Saatnya Telkom menjadi regional player di bidang satelit, tidak hanya domestic player. Negara-negara tetangga kita sudah memiliki satelit sendiri seperti Singapura dan Malaysia. Padahal dulu mereka belajar dari Indonesia. (Redaksi)

1 komentar:

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
    :)


    BalasHapus