
Ada yang berbeda dari deretan parabola yang ada di Stasiun pengendali Utama
(SPU) Cibinong, Kabupaten Bogor ini. Area yang merupakan Satellite Master Control
Station milik Telkom ini mempunyai tambahan 2 buah antena parabola yang baru.
”Nanti akan digunakan untuk pengendalian Satelit Telkom 3” demikian dijelaskan
Dani Indra Widjanarko, General Manager Satellite Division Telkom.
Satelit yang berada di luar angkasa harus
tetap dijaga posisinya agar tidak keluar orbit
yang sudah ditentukan. Jika keluar, maka
satelit tidak berfungsi. Untuk mencegah hal
yang tidak diinginkan, berbagai persiapan
telah dilakukan jauh-jauh hari.
Persiapan di SPU Cibinong diantaranya
menyangkut masalah teknis, mulai dari
tempat pengendalian, lahan antena parabola,
energi listrik berikut cadangannya. Pasokan
listrik ini tidak boleh putus sedetikpun.
Selain itu, disiapkan pula 15 tenaga insinyur yang baru direkrut. Mereka – dengan
ditambah 15 tenaga insinyur lainnya – mengikuti pelatihan langsung di Rusia selama 2
minggu untuk memahami dan bagaimana mengendalikan Satelit Telkom 3 nantinya,
termasuk juga mempelajari bagaimana merawat perangkat pengendalinya.
Ketika satelit melayang di luar angkasa, tugas mereka yang ada di SPU Cibinong
adalah menjaga agar tidak keluar dari koordinat yang telah ditentukan. Selain itu,
dipantau juga ’kesehatan’ satelit. Setiap satelit memancarkan telemetri yang
berisikan informasi kondisi baterai, koordinat, solar sel dan sebagainya.
Satelit Telkom 3 memiliki teknologi yang lebih canggih karena satelit ini dilengkapi
dengan referensi yang tidak hanya tergantung pada matahari. Referensinya juga
menggunakan bumi dan bintang. Sementara satelit yang ada sekarang ini
referensinya hanya bumi dan matahari.
Sebagai penanggungjawab SPU Cibinong, Dani Indra Widjanarko berharap Satelit
Telkom 3 akan meluncur dengan sukses karena pasar memang sudah menunggu. Ini
juga sebagai jawaban terhadap kebutuhan transponder yang saat ini dicover oleh
perusahaan asing. Pemerintah Indonesia tidak bisa menahan karena pihak operator
lain akan masuk. Dari tren operator satelit asing di dunia, mereka sudah mengcover
Indonesia sebagai pasar utama.
Dan sudah saatnya Telkom mengelola bisnis ini lebih fokus. Saatnya Telkom menjadi
regional player di bidang satelit, tidak hanya domestic player. Negara-negara
tetangga kita sudah memiliki satelit sendiri seperti Singapura dan Malaysia. Padahal
dulu mereka belajar dari Indonesia.
(Redaksi)
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
BalasHapusdicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
:)